global303.com

Arsip Blog

Senin, 29 Mei 2017

Menikmati keindahan tubuh mulus yang telanjang di sampingku

Aku merasa hawa dingin menerpa tubuhku. Aku buka mata, waktu sekitar jam 3 pagi, aku udah tidur selama 4 jam. Tubuh bugilku masih terbaring diranjang. Aku tengok Bu Diah, tubuhnya yang mulus telanjang bulat juga masih tergeletak disampingku. Udah enggak berpelukan lagi seperti waktu mau tidur.
Aku mau cium dia, tapi enggak jadi, aku punya pikiran lain. Aku bangun pelan-pelan, aku berdiri disamping ranjang dekat Bu Diah. Aku amati tubuh molek Bu Diah, rambut ikal, hidung mancung, bibir merah merekah, leher jenjang, buah dada indah sekali besar dan kencang, pentilnya kemerahan mendongak, perut tipis, pinggul serasi, pantat bulat padat, kaki panjang dengan paha mulus indah.
gembulan daging cembung diatas selangkangan itu bukan main menantangnya, garis merah membelah, rambut tipis menghias, itilnya merah sebesar biji kacang tanah bukan berlebihan tapi kemaluan Bu Diah masih seperti tempik anak umur 16 tahunan yang aku pernah tembus beberapa kali.
Nafas Bu Diah teratur, posisi tangan diatas kepalanya dan pahanya terbuka lebar mengundang aku untuk menyetubuhinya. Darahku tersirap tapi aku masih mau memberikan kepuasan mataku untuk menikmati pemandangan langka ini.
Pelan aku keluar mengambil rokok, menyalakan dan menghirupnya kembali mendekati Bu Diah yang masih tergolek menantang. Lima menit berlalu ketika rokok pertamaku habis dan aku matikan di asbak. Aku nyalakan rokok kedua, kembali aku puaskan mataku dengan keindahan tubuh mulus wanita, nafasku memburu, rokok aku isap dalam-dalam semakin cepat kemudian aku matikan.
Bu Diah menggeliat sambil mendesis, tangan Bu Diah bergerak pelan, yang kiri memegang susunya sebelah kiri dan tangan kanannya memegang vaginanya, dia bergerak sedikit dengan kepala juga tergoyang kemudian posisinya miring dan kedua tangannya mendekap vaginanya, tubuhnya melingkar memperlihatkan lekuk liku pinggangnya dan bokongnya yang mencuat. Aku pikir Bu Diah lagi mimpi, mimpi bersanggama. Mimpi Bu Diah ini mau aku jadikan kenyataan.
Pelan-pelan aku naik ranjang, kontolku sudah mencuat keras sesudah 4 jam istirahat, aku berada diatas tubuh mulus Bu Diah yang aku balikkan dari posisi miring, aku cium bibirnya. dia buka mata, kaget, tapi dia biarkan bibirku melumatnya, malah dia lebih ganas memagut bibirku,
memasukkan lidahnya kemulutku yang aku sambut dengan lidahku yang kemudian saling menggelitik tangan kiriku menyangga tubuhku yang kanan mengelus buah dada Bu Diah, meremas-remasnya, memelintir pentilnya turun mengelus perutnya yang tipis, pinggang yang ramping, kebawah lagi aku renggangkan paha. Bu Diah, mulutnya terbuka keluar erangan erotis aauucchh. matanya tetap tertutup, birahinya bangit.
Nafsuku memuncak, tangan kanan meremas gundukan vagina Bu Diah, dia mendesis, aku gesek belahan merah ditengahnya dengan jari tengahku, aku usap-usap pelan-pelan, sedikit naik aku sentuh itilnya yang lembut, aku permainkan dengan belaian lembut. Diah lebih keras mendesis. orgasme. basahlah dia dalam keadaan setengah mimpi.
Aku enggak mau mengoral vagina Bu Diah, aku enggak mau lubangnya basah karena liurku, aku mau merasakan kekesatan kemaluannya, aku mau menikmati kesesakan tempiknya. Aku arahkan kontolku yang galak berkepala besar tanpa aku pegang, tangan kananku tetap meremas-remas bokong Bu Diah, dua kali kontolku mencoba menusuk lubang sempit kemaluan Bu Diah enggak bisa. Bu Diah membantu memegang lembut kontolku dan di arahkannya persis menempel liang sanggamanya.
Sesudah pas, dia lepas tangannya, membiarkan kontolku menembus tempiknya yang cembung, seakan dia tahu aku memang senang menikmati saat-saat kontolku membiak bibir merah kelaminnya, menguak lubang sempit vaginanya, menembus gundukan hangat kewanitaannya aku tekan kontolku, bibir memek Bu Diah merekah merah BLeess. kontolku menghujam dalam.
“Aaucch.”, erang Bu Diah kaget kontolku yang kepalanya besar menusuknya, mulutnya terbuka tapi mata tetap terpejam.
Aku turun naikkan kontolku pelan, aku nikmati kesempitan lubang persetubuhan Bu Diah, kekesatan liang sanggamanya. Bu Diah mulai mengangkat bokongnya, menggelinjang mengerang-erang kenikmatan akibat kekerasan dan kehangatan kejantananku yang aku pakukan dengan mantap kedalam kemaluannya yang semakin merah dan terbuka bibirnya.
Bokong Bu Diah naik turun mengikuti gerakan naik turun tusukan kontolku, ranjang tambah bergetar, desisan nafas semakin kencang erangan semakin keras gundukan Bu Diah erat menangkap setiap aku coBLosan kontolku,
Bu Diah enggak mau melepaskan pasak kejantananku lepas dari cengkeraman memeknya, aku genjot lagi dia, keras aku tusuk dan tusuk semakin keras, aku sodokkan kekiri kanan aku coBLos dan coBLos. Bu Diah makin menggelinjang, pantatnya bergoyang kencang, badannya bergerak kesana kemari menahan nikmat keperkasaan kontolku.
Aku puasin mengaduk-aduk memek Bu Diah sekitar 10 menit, terus aku berbisik ditelinganya”Bu, kamu peras-peras punyaku, ya”.
Bu Diah tahu maksudku, matanya tetap terpejam tapi mimiknya sangat menggairahkan, mulutnya terbuka mengerang-erang, dia betulkan posisi bokongnya, dan mulailah remasan-remasan vaginanya di batang kontolku empot empot empot otot-otot vaginanya memeras-meras kontolku, sementara tanganku kuat-kuat meremas-remas buah dadanya, mulutku melumat-lumat pentilnya.
“Aaaucch aauucchh”, nafsu Bu Diah memuncak.
Kembali seperti petang tadi tanganku dipepetkan disebelah buah dada kiri kanannya, tangannya kebelakang memegang kuat sandaran ranjang. Aku sedikit menjauh, aku nikmati raut muka penuh nafsu, buah dada yang naik turun menggebu-gebu, bokong yang teratur berputar,
semua nikmat dipandang dan yang paling nikmat adalah rasa empot empot vaginanya. remasan otot vagina kesat yang berdenyut-denyut Bu Diah mulai berkeringat setelah sekitar 15 menit memeras tenaga meremas-remaskan otot vaginanya ke kontolku, aku mulai kasihan. Aku mau muasin dia lagi.
Aku kecup keningnya, aku bilang”Udah Bu, jangan repot-repot”.
Aku ambil bantal aku taruh dibawah bokong besarnya yang membuat gundukan memek Bu Diah semakin membukit, aku buka lebar selangkangannya sementara kontolku tetap merapat di memeknya.
“Bu, maaf ya aku mau agak keras menggejot”, kataku terus aku genjotkan kontolku keras-keras berulang kali, sodokan-sodokan kencang, adukan-adukan pentungan kelaminku yang perkasa.
“Maass”, Bu Diah menjerit (Nuniek isteriku mungkin dengar jeritan histeris Bu Diah).
Jam terbang kontolku, pengalaman menyetubuhi banyak macam perempuan membuat aku tahu bagaimana membikin Bu Diah lebih histeris, lebih liar, lebih berkelejotan, lebih mau diperlakukan apa saja aku hujamkan kontolku lebih ganas lagi saja sekitar 15 menit aku hajar memek Bu Diah.
Tanpa ampun kudengar ratapan Bu Diah”Maas, udah. Mas.”
Aku cabut kontolku sebentar, aku menunduk dan lihat lubang senggama Bu Diah bulat merah menganga diameternya sebesar spidol aku senang lihat liang senggamanya yang merah berdenyut-denyut hingga di merasa malu.
Aku belum mau ganti posisi, aku pelesakkan lagi kontolku yang keras mengkilat ceplak ceplak ceplak gundukan memek Bu Diah membesar dan memerah kena hempasan kejantananku, Akhirnya pejuku terasa sudah menumpuk dikepala kontolku, keras sekali kontolku menegang aku tancapkan kontolku dalam-dalam dan aku tumpahkan air maniku yang kental hangat menyiram kemaluan Bu Diah. yang terus meronta-ronta. Bersamaan semprotan hangat cairan kejantananku, Bu Diah juga orgasme.
“Maas, aku juga keluaar.”, jeritnya sambil pahanya merapat dipantatku dan kaki-kakinya menendang-nendang.
Kami berdua cape, aku turun dari atas tubuh Bu Dian, aku berbaring tangan kiriku dibawah lehernya dan tangan kananku diatas vaginanya yang jadi mewangi khas campuran cairan kejantananku dan cairan kewanitaan Bu Diah. Kemudian Bu Diah bangun, kembali dia membersihkan kontolku setelah dia bersihkan tubuhnya di kamar mandi.
Dia tanya ”Mas mau aku bikinin teh panas?”.
Aku jawab ”Enggak usah lah, kan udah nyusu”, jawab aku sambil memegang buah dadanya yang besar.
Gantian kontolku diremasnya, sambil beranjak mengambil softdrink yang ada di kulkas di kamar juga, memberikannya padaku dan minum bergantian satu kaleng. Sesudahnya kami berbaring, aku bisikkan di telinganya”Bu, trims ya, kamu cantik ini pintar sekali”, sambil aku tekan vaginanya yang hangat pakai tanganku.
Bu Diah merangkul aku berbisik”Ah, Mas yang hebat, aku juga puas sekali Mas”.
Aku cium bibirnya aku goda”Besok lagi ya”.
“Heeh”, jawab Bu Diah.
Aku lega sekali, aku puas sekali. Aku bertindihan seperti tadi dan tertidur.Aku tidur nyenyak. Aku terbangun ketika mendengar langkah orang masuk kamar, aku lihat isteriku masuk kamar membawa nampan berisi kopi panas dan roti bakar/toast. Aku tengok Bu Diah udah enggak ada disampingku, aku masih telanjang.
“Selamat pagi, sayang”, kata isteriku.
“Cape kerja ya, habis lembur tiga kali sich, tapi enak kan”, kata dia lagi sambil menaruh nampan di meja kecil samping ranjang.
“Sekarang jam berapa>”, tanyaku.
“Jam setengah tujuh. Masih males, yach. Enggak apa sich, ini kan hari Sabtu. Ini minum kopi dulu, sini aku minumin sayang”.
Aku menurut saja dan diminuminya aku dengan kopi hangat, aku disuruh makan toast yang dibikinnya. Isteriku udah mandi, baunya wangi, dia duduk mepet aku, aku tahu dibalik kaos panjangnya dia enggak pakai apa-apa lagi.
Dia pandangi aku penuh arti. Dia bilang”Puas kan, Mas. Dua kali kan sama Diah. Pasti dia lebih hebat dari aku, aku sadar koq tapi enggak apa-apa. Aku ikhlas sekali Mas bisa tidur sama Bu Diah. Cuman jangan lupa lho, aku kan sekarang fitness dan BL tiap hari, isterimu juga bisa dua kali lhoo”, katanya genit sambil dia geser duduknya, dia angkat kaosnya dan telanjang bulat.
Tubuh isteriku masih bagus, lebih bagus dari Ibu Ning yang umurnya 47 th yang aku kontoli hampir tiap minggu selama 3 bulan Januari -Maret tahun ini juga. Isteriku gila juga, kontolku dipegang, dikocok-kocok, pelerku diremas-remas, dikulumnya kontolku, dijilat-jilat dengan lidahnya yang mulai pakar lagi, diisap-isap seluruh batang kontolku, dimasukkannya dalam mulutnya sampai mentok di tenggorokannya, adegan yang sama seperti petang tadi berulang kembali.
Sesudahnya isteriku minta”Mas, aku digenjot yang keras, Mas”.
Aku penuhin, aku baringkan dia dengan kasar, aku buka pahanya lebar, aku usap-usap itilnya yang panjang sekitar 2 senti menonjol keluar, aku masukin jariku membuka lubang kemaluannya, aku kenal betul lubang kemaluannya jadi terus aku tusukkan kontolku ke liang kemaluannya, aku tancapkan sodokkan kontolku,
aku aduk-aduk bagian dalam kemaluannya, aku tunggangin aku entotin sambil tangan kananku meremas payudaranya yang besar masih kenyal dan tangan kiriku menyangga kepalanya dengan mukanya aku pepetkan ke ketiakku bukti nyata isteriku ada dibawah ketekku. aku pompakan kontolku keras sekali ke liang sanggama isteriku.
Sudah lama aku enggak menyetubuhi Nuniek, isteriku, dengan buas. Aku buktikan aku masih sanggup menghadapi tantangannya, kebinalannya yang mendadak muncul lagi. Ada 20 menit aku hujamkan dan pasakkan kontolku keras-keras dalam tempik isteriku yang menjerit-jerit menggelinjang menggeliat-geliat meronta-ronta tangannya memukul-mukul punggungku.
aku suka itu sambil memandangi kontolku keluar masuk menusuk-nusuk bukit besar kemaluannya yang berjembut lebat sampai aku tumpahkan air maniku ke memeknya yang merah sekali kena hajaran kontolku yang tetap perkasa.
Aku cabut kontolku dan aku amati dilubang kemaluan isteriku ada tetesan pejuh hangat yang barusan aku semprotkan Waow, pejuhku masih banyak juga Isteriku tahan banting, dia enggak tiduran tapi terus ngajak aku kekamar mandi, dengan penuh kasih sayang isteriku membersihkan seluruh tubuhku.
Aku diajak turun kebawah, aku belum mau kataku mau tidur lagi. Isteriku keluar, aku masih tiduran dan merenung.TAMAT




KEPERGOK TANTE SAAT BERONANI! AKHIRNYA AKU DAN DIA,,

KEPERGOK TANTE SAAT BERONANI! AKHIRNYA AKU DAN DIA,,


Cerita Dewasa – Sebuah kisah persetubuhan keponakan dengan seorang istri temannya atau yang sering disebut tantenya menjadikan kedua insan ini melewati batas normanya. Seorang keponakan yang wajibnya menjaga tante atau bibinya justru menjadi pemuas istri pamannya yang sedang tidak ada dirumah. Serunya skandal seks ini akan menjadikan anda sebagai inspirasi atau sebaliknya menjadi sebuah pelajaran bagi anda yang sudah beranjak dewasa, dan beginilah cerita selengkapnya.


aq berasal dari daerah dan pergi merantau ke jakarta saat usiaku 18 th, karena khawatir aq dititipkan dirumah tante miyu, dia berumur 28 th saat aq dititipkan dirumahnya. suaminya bekerja disebuah perusahaan pertambangan swasta dijakarta.


karena usaha orang tuaku sedang bangkrut aq tidak dapat meneruskan kuliah, tanteku bilang,”van, mending kamu kuliah saja biar tante dan om yg biayain!” tp aq menolak, alasanku tidak mau merepotkan mereka dan ingin coba bekerja. padahal aq sangat ingin kuliah..
aq coba kirim cv kebeberapa perusahaan dijakarta, setelah 1 minggu ada beberapa
perusahaan yg memanggilku.. om melarangku saat aq hendak pergi interview,
katanya,”kamu gak usah dateng om sedang urus kerjaan buatmu dikantor tante miyu.”
singkat cerita aq bekerja dikantor tante miyu, setiap hari aq berangkat kerja naik mobil
bersama tante, maklum aq gak bisa nyetir mobil jadi tante yg nyetir,
dikantornya tante seorang manager yg sangat dihormati.
aq sangat suka masturbasi, koleksi film bokepku banyak dari yg indonesia, bule, korea,
jepang, china, india sampe arabpun ada.hehehesetiap 2 hari sekali aq masturbasi sambil nonton bokep, paling sering dipagi hari ketika
bangun tidur kontol aq tegang..hehe
sampai akhirnya tante miyu tau ketika aq sedang asyik mengkocok kontolku, tante masuk
kamarku untuk memanggilku sarapan.. “van sarapan dulu, ehhh kamu lagi asyik yak?!”,
ujarnya sambil tersenyum dan dia menutup pintu kamarku lagi sambil berkata,
“selesein dulu tuch sampe keluar..” aq kaget setengah mati dan sangat malu sekali..
aq lupa mengunci pintu kamar rupanya semalam. aq sangat heran karena tante tidak
memarahiku tp malah tersenyum..dan seharian itu kerjaanku jadi kacau karena masih
malu banget sm tanteku. slese makan malam aq langsung buru-buru masuk kamar.
keesokan harinya aq terbangun ketika spermaku keluar karena aq mimpi basah,
dan kontol aq masih tegang serta berdenyut-denyut..rasanya pagi itu aq ingin masturbasi
lagi.. kucari hp ku dan kunyalakan film bokep jepang..kuusap-usap kontol aq yg masih
dibungkus CD..sesekali kumasukan tangan kedalam CD untuk mengkocok-kocok kontolku.
ketika tanganku sedang asyik mengkocok tiba-tiba terdengar suara tante miyu,” van keluarin
aja kontolnya biar tante yang kocokin..”pintanya manja.. spontan aq tersentak kaget..
“udah kamu gak perlu malu sm tante, tante juga lagi horny karena udara pagi ini dingin banget.”
tante miyu mendekatiku dan duduk dikasurku sambil tangannya menarik CD ku dan kontolku
mencuat keluar karena udah tegang sedari tadi. “jangan tante nanti ketauan om…!!”, ujarku..
“gpp van, om tidak ada dirumah, dia tadi jam 5 berangkat ke papua untuk urusan kantornya.”
tanpa banyak bicara lagi tante miyu langsung mengulum kontol aq..disedot-sedot kepala
kontol aq…dijilati dari testis, batang dan kepala kontolnya…uggghhhh bigini yakk rasanya
dioral…nikmat banget.. melihatku merem melek keenakan permainan lidah tante miyu makin
belingsatan..dia sangat nafsu banget kulumin kontolku..dihisapnya dalam-dalam kontolku…
aaakkkkhhhh…gila nikmat banget banget tante…ujarku..
tak mau kalah dengan permainan tante miyu, tanganku mulai berani memegang payudara
tante miyu yg berukuran 34b, tidak terlalu besar tp masih padat berisi dan kenyal..
kuselipkan tanganku masuk dalam piyama yg tante miyu kenakan..rupanya dia tidur tidak
mengenakan bra..kuusap-usap puting kanannya..tanganku yg 1 lagi membelai rambutnya
yg halus dan lembut sebahu panjangnya.
kupilin-pilin putingnya yg mulai mengeras dan kuremas dengan lembut…
aq semakin bergairah dibuatnya dan kuangkat tubuhnya agar aq bisa mencium bibirnya yg tipis.
kukulum bibirnya, kuhisap-hisap lidahnya..
eehhmmmm…hmmm..gumam tanteku..
tanganku terus bergerilya kali ini kedua payudaranya bisa kuremas-remas..kujepit kedua putingnya
dan kugesek-gesek dengan ujung jariku.. aaahhhh…desahnya menggoda…terus vannn…enak banget,
katanya…kuciumi lehernya telinganya terus turun ke payudaranya… aq hisap kuat putingnya,
sssssllllluuuurrrrppppp….ssssshhhhh….begitu terdengar suara hisapanku..
aaaaakkkkhhhhhhh….nikmat banget vaaannnn….kamu hebat banget!! lengkuhnya..sambil matanya
terpejam menikmati jilatanku…tangan kiriku kuselipkan masuk CD tante miyu,kucari itilnya,
rupanya tante miyu udah sangat terangsang, memeknya basah banget..
foreplay kamu hebat…terusin van, puasin tante hari ini..ujarnya manja..
tanpa ragu kupijit-pijit lembut itilnya yg mungil..kutekan kebawah keatas..tante miyu jd belingsatan..
tubuhnya mengeliat..jariku kumainkan disekeliling itilnya..sesekali kumasukan jari tengahku keliang
memeknya yg udah basah banget…kulepasin semua piyama tante miyu dan CD nya hingga telanjang
bulat, kubuka kakinya lebar-lebar lalu kujilatin memeknya.. itilnya kutekan dengan lidahku..kulumat
tanganku membelai jembutnya yg tipis dan lurus…
vvvaaaannnnnn…jangan siksa tante lagi cepet masukin kontol kamu, tante gak tahan..!! pintanya dengan
mata terpejam dan kedua tangannya menekan kepalaku kememeknya..
tanpa bicara lagi kujulurkan lidahku masuk lubang memeknya..kutekan dalam-dalam sampe hidungku
mentok di itilnya..kuputar-putar lidahku didalem memek tante miyu yg sangat basah..
haaahhhh…aaaaahhhhh…tubuh tante miyu mengelinjang gak karuan…vannn tante mau keluar…
aaaaaaaaaahhhhhhh…….tante miyu melengkuh hebat, tubuhnya menegang dan ssseeerrrr..
cairan hangat memeknya tumpah dalam mulutku..tante orgasme….
kujilat habis cairan memeknya dan kuminum…
kupeluk tubuh tante miyu sambil kubelai-belai rambutnya, kutunggu sampai nafasnya teratur kembali,
van gila yah kamu bisa bikin tante orgasme cuma dengan foreplay?!! ucapnya..dan aq hanya tesenyum.
kukecup keningnya..tanganku membelai pantatnya yg kenyal..sekarang telinganya aq kulum..hhmmm..
kubisikan,”sekarang akan kumasukan kontolku..” dia membalas ciumanku dengan ciuman penuh nasfu
dileherku…kujilat dan kuciumi lehernya..sambil kugesek-gesekan bulu dadaku dikedua payudaranya..
aaaahhhh desahnya…kuselipkan jari tengahku dalam memeknya, kukocok-kocok, sesekali
kumentokin dan kugesek-gesek bagian atas memeknya..kukenyot putingnya,,,,tangan tante ga mau kalah
dia memegang kontolku yg tegang banget..sambil dikocok-kocok kontolku…
aaaahhh…aaaakkkhhhh…ku jadi makin horny….jariku mulai basah lagi oleh cairan memek tante miyu..
kumasukan jari manisku, kubuat gesekan memutar dlm memeknya..
hhhhhhhhhhmmmmm….aaahhhhh…tante miyu mengerang trs menggigit pundakku,,,,vannn ayooo cepet
masukin kontol kamu…tante gak tahan banget memeknya pengen digenjot kontol kamu…pintanya..
kuangkat tubuh tante miyu yg mungil, karena aq lumayan gede badannya jadi enteng angkat tubuh
tante miyu,,,kugendong tante miyu dan kupinta ML nya pake “monkey style” kusuruh dia melingkarkan
tanganya dileherku dan kakinya menjepit pinggangku.. ku tekan kontolku masuk pelan-pelan dalam
memek tante miyu…oooohhhhh dengan mudah kontolku masuk lubang memek tante miyu karena
memeknya udah basah lagi…perjakaku ilang….kutekan makin dalam sampe mentok…
lalu pantatku mulai kugoyang maju mundur…sambil kupegang pantatnya untuk mengimbangi kocokan kontol aq..
mulutku gak bisa biarkan puting tante miyu menganggur,sambil goyang aq sedotin puting tante miyu
bergantian..kadang aq gigit pelan putingnya…
vaannn yg kenceng lagi goyangnya, lengkuh tante miyu….aaaaahhhh…ooohhhh enak banget van posisi
kaya gini…kontol kamu mentok sekaligus neken-neken itil tante…enaknya double, rancu mulut tante miyu..
kugoncang tubuh tante miyu lebih keras dan lebih cepat lagi kocokan kontolku…
dannn…..kurasakan kenikmatan yg tiada taranya….tubuhku mulai mengejang….rasanya sebentar lagi
mau keluar spermaku…mulut tante miyu meracu gak karuan…melengkuh… mendesah,,,,,,
dan sesaat kemudian kurasakan jepitan memek tante miyu makin kuat..membuatku makin gak tahan…
sumpah nikmat banget,,,,,,hhhhhhhhhhhhaaaaaa,,,,,aaaaaahhhhhhhhhh aq gak tahan banget tante….
mau muncrat nih,,,,,cabut aja tante…..ucapku…tapi tante miyu tak menhiraukan ucapanku…dia terus
menggenjot kontol aq….dan oooooooooooohhhhhhhhhhhh…..spermaku keluar…sesaat kemudian
tante pun mengejang dan kakinya makin erat menjepit pinggangku dia mendesah dengan keras….
aaaaaaaaaahhhhh….aaaaakkkkkhhhhhh….aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhh….
cairan memeknya mengalir membasahi pahaku…
Simak Juga:Akhirnya Memek Milik Kakak Iparku Bisa Aku RasakanPulang Dari Berlayar Langsung Ngentot Memek Tante dan Sepupuku
kita berdua rebah dikasur dengan posisi kontolku masih menancap di memeknya..kubiarkan tante miyu
tiduran diatas tubuhku..matanya masih terpejam menikmati orgasmenya…memeknya pun masih
berdenyut-denyut…..kupeluk erat tubuhnya…
van makasih banget udah puasin tante…capek banget van, kita tiduran dulu sejam dua jam,kata tante miyu..balasku, tp tante kita udah terlambat masuk kerja?!!
gpp van tenang aja kmu ga usah takut nanti aq yg bilang sama HRDnya kalo kamu aq kasih tugas jadi kamu
ga akan kena SP..
pagi itu sangat tak terlupakan…dan menjadi awal mula kisah seks ku..
kalau suami tante miyu sedang tidak ada, aq sering diminta untuk memuaskan hasrat menggebu tante miyu.


Cerita Dewasa ML Dengan Pembantu Tante Yang Cantik Dan Binal

Cerita Dewasa ML Dengan Pembantu Tante Yang Cantik Dan Binal. Aku pulang ke rumahku menggunakan motor butut kesayanganku. Motor yang udah nemenin aku selama menjadi mahasiswa di kota ini. Perkenalkan aku Andra, mahasiswa teknik semester 5 universitas negeri di kotaku. Kalo perawakan, aku terusterang sering d bilang ganteng mirip tantowi yahya. Tinggi rata-rata 170 cm, namun agah sedikit padat.

Aku aktif di organisasi BEM semenjak awal semester 4 ini. Aku kira enak menjadi ketua BEM. Namun ternyata tidak seenak yang aku bayangkan. Kuliahku jadi terbengkalai, ntah bagaimana hasil semester ini.

Kita mulai saja ceritanya. Cerita ini adalah cerita yang menurutku serba kebetulan. Aku pung ga nyangka semua ini akan terjadi.

Sepulang rapat BEM aku langsung pulang ke rumahku. Rumah tanteku lebih tepatnya. Aku tinggal di sana karena tidak ada yang menghuni rumah itu. Tante dan keluarganya telah pindah ke Amerika mengikuti om yang bekerja sebagai seorang supervisor di salah satu perusahaan tambang emas terbesar di dunia. Rumahnya sangat besar, aku tinggal disini bersama dengan seorang pembantu wanitanya tante yang bertanggung jawab membersihkan rumah tersebut.
Sampai di rumah perasaanku emang sudah serba uring-uringan. Rasanya darah tinggiku kumat. Pusing menang+ pandanganku kabur sampai aku pingsan di bawah tangga menuju lantai 2 dimana kamarku berada.

Ntah berapa lama aku tidak sadarkan diri. Yang aku tau waktu aku sadar aku berada di atas sofa ruang keluarga didampingi mbak Yuni.
“den Andra udah sadar..” suara mbak Yuni memecah kebuyaranku.
“ehh… mbak Yuni, aku tadi pingsan yah mbak. Maaf merepotkan mbak, aku emang lagi ga enak badan..”
“ahh,, ga apa-apa lagi den. Emang den Andra kenapa?? kok bisa sampai pingsang segala??”
“ga tau lah mbak, kayaknya darah tinggi ku kumat gara-gara rapat tadi.”
“den Andra ini ada-ada saja, masa masih muda udah kena darah tinggi.”
“hahah… mau gimana lagi mbak, kata dokter emang begitu. Yaudah mbak, aku mau ke atas dulu, mau mandi trus istirahat.”
“jangan lupa makan den. Mbak udah masak tuh. Aden mau makan d bawah atau di atas??”
“di atas aja kalo begitu mbak”

Percakapan kami pun berlalu seiring dengan berjalannya aku menuju kamarku. Mbak Yuni merupakan seorang janda muda beranak satu. Anaknya di tinggal di kampung halamannya bersama dengan keluarganya. Sebenarnya dia cantik, wajahnya ayu, kulitnya putih terawat. Mungkin karena di rumah tidak terlalu banyak kerjaan dia bisa merawat tubuhnya. Yang paling menarik itu tubuhnya yang sangat-sangat proporsional. Payudaranya tetep kenceng walau udah beranak satu dan pinggulnya padet berisi. Bisa di katakan dia adalah miss pembantu, heheh.

Sesampainya di kamar, aku langsung mandi. Walau ada air panas, tapi aku paling malas mandi dengan air panas, soalnya ga ada segarnya jadinya. Setelah mandi aku rebahkan diri di atas ranjang kesayanganku dengan masih mengenakan handuk. Tak lama berselang mbak Yuni datang membawa makanan dan susu coklat hangat kesukaan ku.
“ini den, makanannya. Jangan lupa di makan trus minum susunya biar ga tambah sakit.”
“iya mbak, makasih..” jawabku dengan senyuman.
“kalo gitu mbak ke bawah dulu yah den. Kalo ada apa-apa panggil aja mbak.”
“iya mbak Yuni yang bawel..”

Mbak yuni pun keluar dari kamarku. Langsung saja aku ganti pakaianku dengan pakaian resmi di rumah. Yah celana boxer sama baju singglet. Makanan yang telah d antar mbak yuni pun tak lupa aku santap.

Makanan habis aku pun mulai untuk istirahat. Namun mataku tetap ga bisa di bawa tidur. Ntah kenapa sejak ngeliat mbak Yuni yang tadi makai baju you can see aku selalu kepikiran dia. Biasanya dia lebih suka pakai daster ato baju kaos sama celana pendek selutut. Eh tadi dia pakai celana pendek sepaha plus baju you can see. Pokoknya mempertontonkan banget deh. Pikiranku mulai kotor, aku mulai membayangkan gimana yah kalo aku tidurin mbak Yuni. Tapi aku juga takut, ntar dia marah dan nadu sama om dan tante. Bisa diusir aku. Namun si otong udh minta di kasih jatah dan setan pun membujuk-bujuk supaya cari akal buat bisa nidurin mbak Yuni.

Tak lama lampu neon un menyala di atas kepalaku. Bagai mana kalo aku coba minta pijitin sma mbak Yuni. Kalo berhasil taktik berikutnya bisa nyusul. Emang sih cara ini cara paling kuno dalam menjebak pembantu, tapi apa salahnya di coba.

Aku mulai ideku tadi. Aku turun ke lantai satu untuk mencari mbak Yuni. Aku mencari ke kamarnya, namun mbak Yuni ga ada di sana. Aku cari lagi, mungkin di toilet, tapi juga tidak ada. Malas mencari aku panggil saja dia. Eh ternyata dia lagi nonton di ruang tangah.
“ada apa den?”
“eh mbak Yuni di cariin ke kamarnya alah ada di ruang tengah..”
“iya den, mbak lagi nonton tadi. Ada apa yah den cari mbak?”
“ini mbak, badan aku capek-capek semua. Mbak misa mijit ga?”
“mbak ga bisa mijit den, ntar takut aden jadi salah urat. Aden mau di panggilin tkang urut langganannya nyonya?”
“mbak aja deh mbak, ntar nunggunya lama. Lagian sekarang udah jam berapa.”
“gimana yah den. Tapi kalo salah urat jangan salahin mbak loo..”
“iya deh mbak. Aku tunggu di kamar yah”

Langkah pertama berhasil, sekarang tinggal bagaimana membujuk nya saja. Aku langsung ke kamar. Kubuka bajuku dan langsung aku tengkurep di atas ranjang. Tak lama mbak Yuni datang dengan masih memakai pakaian yang tadi.
“den Andra ada body lotion ga buat mijit?”
“ada tuh mbak di atas meja. Ambil aja.” Kataku singkat
“kalo ga enak bilang aja yah den.”
Aku tidah menjawab. Mbak Yuni duduk di pinggir ranjang dan menuang body lotion ke tangannya dan mulai memijit punggungku. Emang sih pijitannya kurang enak, tapi lumayan lah demi bisa menggoyang ranjang ini.
“mbak kalo susah mijitnya dari samping, naik aja duduk di atas punggung aku mbak, ga apa-apa kok.”
“ahh ga usah den. Ga enak di lihat orang.”
“siapa yang bakal lihat mbak, kan di rumah ini Cuma ada kita berdua, gabakal ada yag liat. Kalo mijitnya kaya gini kan mbak juga yang bakal susah. Ntar pinggangnya keseleo lagi.”
“iya deh den. Maaf loo den.” Katanya sopan sambil beranjak naik dan duduk ke atas pinggang ku.

Saat memijit mbak Yuni terus bercerita tentang pengalamannya bekerja di rumah ini selama 5 tahun ter`khir. Ternyata dari ceritanya mbak Yuni emang masih muda. Umurnya baru 25 tahun. Dulu dia nikahnya umur 16 tahun trus punya anak cowok. Waktu dia umur 20 taun dia mulai kerja di sini sama tante, sampai sekarang. Aku berfikir, mungkin inilah saatnya aku mulai melencengkan pertanyaanku.
“sekarang umur anak mbak udah brapa taun??”
“sekarang mah udah 8 taun den, namanya Rangga.”
”pasti orangnya ganteng. Soalnya mamanya cantik banget.”
“ah aden ni bisa aja. Mana pula ada pembantu yang cantik den.”
“serius mbak, mbak itu cantik, putih, sexy lagi. Terus terang aku suka lo sama gaya berpakaian mbak yang kaya gini. Mbak nampak lebih muda dan lebih segar.”
“ihh aden pinter banget ngegombalnya.”
“mbak ga percaya yah. Kalo aku belum punya tunangan, aku mau tuh jadiin mbak pacar.”
“ihh udah ah den. Aden ni ada-ada aja.”

Mbak Yuni terus memijit tubuh ku. Setelah bagian punggung selesai pijitannya pindah ke kaki. Kami terus bercerita dan aku terus memberi serangan agar cita-cita ku tercapai.
“mbak, kok mbak ga nikah lagi? Kan mbak cantik?”
“ga ah den, belum saatnya rasanya. Mbak mau fokos buat ngebesari anak mbak dulu. Mbak mau ngumpulin duit dulu, biar nanti dia ga kaya orang tuanya. Mbak mau dia nanti kuliah kaya den Andra trus jadi orang gede biar bisa ngebehagiain orang tuanya.”
”trus misalnya kalo mbak lagi kepengan gimana mbak?”
“kepengen apa yah den?”
“iya, kepengen itu. Biasanya kalo orang udah berkeluarga dan udah punya anak kan ketagihan buat gituan. Emang mbak ga kepengen lagi gituan?”
“ya kepengen lah den. Tapi mau gimana lagi. Ya terpaksa harus di tahan-tahan aja.”
“kasian yah mbak. Harus tersiksa gini. Tapi kalo mbak emang kepengen aku mau lo bantuin mbak.”
“ihh aden nih. Kan ga boleh den. Ntar ketauan orang bisa brabe. Ehh aden kakinya udah selesai mbak pijit nih.”
“ya ga apa-apa lah mbak, daripada tersiksa. Bagian depan juga dong mbak, masa bagian belakangnya doang.”
Mbak Yuni tampak berfikir karena ucapan ku tadi. Aku berbalik menelentang, terus terang aku lumayan terbawa karena pembicaraan kai tadi, batangku pun mulai berdiri, tercertak jelas dari boxer yang aku pakai. Dan sempat aku melihat mbak Yuni beberapa kali melihat ke arah selangkangan ku.

Sebenarnya ukuran batangku pun tidak begitu panjang, hanya rata-rata orang Indonesia, namun diameternya emang agak besar sekitar 5 cm. Dan saat ini si otong sudah agak ngeceng.

Mbak Yuni mulai memijit badian dadaku, dia memijit dari arah samping. Dan dari sini aku dapat melihat wajah cantiknya dan belahan dada montoknya. Selain itu tanganku juga bergesekan teru dengan paha mulusnya.
“tuhkan mbak masih cantik banget.”
“aden mulai lagi kan. Jangan gitu dong den, mbak kan jadi malu.”
“aku serius lo mbak. Sexy lagi, pasti bakal beruntung orang yang dapat mbak sebagai istrinya nanti.”
Mbak Yuni hanya tersenyum-senyum dengan pujian ku. Dia terus saja memijit dada ku hingga puting kupun menegang. Mungkin dia suka dengan dadaku yang memang bidang karena aku sering angkat beban di tempat aku biasa fitnes.
“mbak, masa mijit dada aku terus. Pijit yang lain dong.” Kataku protes.
“maaf den, keasikan ngobrol sampai lupa deh.”
“ngomong-ngomong ga susah mbak pijit dari situ?”
“iya sih den. Tapi mau ginama lagi. Ntar adeknya aden kedudukin lagi sama mbak.”
“ahh ga apa-apa mbak. Dudukin aja.”
“ga usah lah den, mbak jadi ga enak ntar.”
“enak kok mbak, dudukin aja” memaksa
Mbak Yuni pun pindah duduk ke atas paha ku. Kira-kira pas antara adek ku dengan selangkangannya. Muka mbak Yuni memerah mungkin merasa malu dengan keaadan kami saat ini. Dengan begini payudara mbak Yuni makin terlihat jelas sangat kontras dengan baju hitam yang dia pakai. Lama kelamaan si otong malah semakin bangun. Aku yakin mbak Yuni meaakannya karena dia tepat mendudukinya.

Tanganku mulai nakal mengelus-elus pahanya mbak Yuni. Namun tidak ada penulakan dari mbak Yuni dan tampaknya mbak Yuni juga menikmati elusanku di pahanya. Tidah hanya itu aku mulai menggoyang-goyangkan badanku sedikit demi sedikit, sehingga otongku dapat bergesekan dengan nonanya mbak Yuni, walau masih terlapisi oleh celana kami. Tapi lumayan lah untuk memancing-mancing mbak Yuni.

Wajahnya semakin memerah, nafasnya mulai memburu. Aku dapat merasakan nafasnya semakin cepat. Aku tingkatkan lagi serangan ku. Tangan ku ku pindahkan ke pantatnya dan sedikit aku elus-elus. Selain itu goyangan tubuhku semakin aku perkencang. Namun yang teradi karena goyangan itu, tangannya yang saat itu memijat bahuku malah terpeleset. Dia terjeatu di dada ku. Dan yang lebih ajaib lagi bibirnya mbak Yuni pas mendarat di bibir ku.
“maaf den, mbak kepeleset tangannya.” Mukanya merah padam.
“ga apa-apa kok mbak. Kalo minta tambah boleh ga mbak?” pancingan ku.
“tambah apa den?”
“tambah ciumannya. Heheh” aku cengengesan.
“tuhkan aden tambah nakal. Udah dari tadi tangannya kemana-mana. Sekarang malah minta cium. Ntar mbak aduin sama nyonya lo.”
$0A“jangan dong mbak. Maaf deh, aku Cuma kebawa aja. Tapi mbak suka kan?” jawabku memancing lagi.
Mbak Yuni tidak menjawab pertanyaan ku. Walau begitu dia tetap berada di atas ku. Dengan nafas yang masih memburu menikmati goyangan yang aku berikan kepadanya.

Mbak Yuni tidak melakukan apa-apa. Dia tetap duduk di atasku dan tanyanya tenang menopang badannya di dadaku. Matanya merem, seperti menikmati sesuatu. Goyangan semakin ku percepat. Al hasil mbak Yuni mendesah.

Aku bersorak dalam hatiku. Aku berhasil memancing mbak yuni untuk masuk ke jebakan ku. Kembali ku mainkan tangan ku. Tanganku kembali ke pantatnya mbak Yun dan meremas-remas pantatnya sambil terus menggoyang-goyang. Dia tidak lagi protes dengan apa yang aku lakukan. Dia malah semakin menikmati.
“gimana mbak? Enak ga mbak?”
Mbak Yuni hanya mengangguk, matanya sayu menandakan dia sangat menikmati goyangan ku.
“mau yang lebih enak ga mbak?”
“apa den.?” Jawabnya tersenggal.
“kita main yuk mbak, aku juga ga tahan nih.”
“jangan den, ntar ketahuan orang. Kaya gini aja udah cukup den.”
“ga bakal ada orang yang tau selain kalo mbak yang bilang kepada orang lain mbak.”
“tapi mbak takut hamil den. Trus mbak juga takut kalo ntar aden ngadu sama nyonya.”
“mbak percaya deh sama aku. Aku ga bakal bilang sama siapa-siapa asal mbak juga gitu.” Jawabku sambil membalikkan badan. Sekarang aku berada di atas menindih mbak Yuni sambil terus menggoyang selangkangannya mbak Yuni. Mbak Yuni menikmati banget apa yang aku lakukan terhadapnya. Dia tampaknya sudah setuju dengan apa yang aku ingin kan.

Melihat lampu hijau telah menyala. Tangan ku mulai menggerayangi tubuh mbak Yuni. Bibirku langsung menyambar bibir mbak Yuni dan mbak Yuni pun menanggapi ciuman ku. Tangan ku mulai mendaki gunung indah yang dari dulu menjadi impian ku. Aku remas kedua gunung identik itu terasa banget kalo mbak Yuni ga pake BH di dalamnya. Soalnya putting susu mbak Yuni terasa keras dan mencetak keluar. Ternyata mbak Yuni punya putting yang kecil sehingga dari tadi aku ga sadar kalo mbak Yuni ga pake BH.

Serangan terus ku lakukan. Leher dan belakang telinganya ku cium dan ku jilat. Mbak Yuni menggeliat pertanda nafsunya sangat menggebu-gebu. Tangan kupun telah masuk kedalam baju you can see yang di pakai mbak yuni. Kenyal sekali memang. Si otong berada di puncak akibatnya. Dan pastinya semakin terasa sama mbak Yuni. Cairan beningpun sudah keluar dari ujung penis ku bahkan telah tembus sampai keluar celana boxer yang aku pakai. Tapi mak Yuni lebih parah. Celananya telah basah akibat gesekan yang aku berikan, membuat aku tambah bersemangat menggempur mbak Yuni.
“mbak, bajunya aku buka yah, biar tambah enak.”
Mbak Yuni hanya mengangguk menjawab pertanyaan yang aku berikan. Tak menunggu waktu lama baju mbak Yuni telah terlempar ntah kemana. Remasanku semakin kuat, mbak Yuni semakin menggeracau dan mendesah tak karuan hanya kata kata “ahhh.. sssshhh… dan terus den” yang aku dengar dari tadi. Kedua putting kecil itupun tak lupa aku jilat dan aku hisap. Sangat nikmat rasanya. Meremas sambil menghisap susu besar seperti ini. Tak lupa aku tinggalkan dua tanda cupangan di kedua susunya mbak Yuni. Tanda aku telah pernah menidurinya. Dan tanda yang selalu aku berikan kepada semua payudara yang telah pernah aku hisap.

Gempuran kembali aku tambah. Tanganku turun menuju selangkangan mbak Yuni dan menggosok-gosoknya. Merasa kurang nyaman, aku pelorotkan celana beserta celana dalamnya sehingga sekarang mbak Yuni bugil total. Alangkah terkesimanya aku melihat ternyata mbak Yuni mencukur habis semua bulu kemaluannya. Vaginyanya tampak bersih dan mengkilat karena lendir yang dia keluarkan.

Kembali aku gesekkan tanganku ke bibir vaginanya. Klitorisnyapun tampak membengkak karena nafsunya yang menggebu. Cairan beningpun tampak banjir keluar dari lobang surganya mbak Yuni. Ku jilat vaginanya mbak Yuni. Namun mbak Yuni menolaknya. Dia langsung menutup vagina mulus yang dia punya.
“jorok atuh den. Masa tempat kencing aden jilat.”
$0A“ga apa-apa mbak. Mbak nikmati aja. Pasti rasanya enak banget.” Jawabu meyakinkannya.

Ku angkat tangan mbak Yuni dari vaginanya dan langsung ku sergap. Mbak Yuni tambah menggeracau ga karuan “enak den.. aden bener,.. enak banget… terus den.. hisap yang,.. keras” ucapnya tak karuan. Terus aku jilat dan aku hisap lobang surganya. Jari tengah ku pun aku masukkan ke dalam lubang vagina nya membuat caian didalamnya meluber keluar. Kelihatannya mbak Yuni emang udah lama ga di sentuh sama lelaki. Nafsunya sampai sebegini banget , fikirku.

Tak lama aku menjilat vaginanya mbak Yuni, mbak Yuni mendapatkan orgasmenya yang pertama. Orgasme yang sangat dasyat, sampai sampai muncrat keluar. Langsung saja aku hisap semua cairan kental yang keluar tanpa ada sisa. Lumayan lama mbak Yuni menegang karena orgasmenya. Dia tampak kelelahan karena orgasme pertamanya.
“gimana mbak?? Capek yah mbak??”
“iya den. Mbak jadi lemes gini. Tapi enak banget den. Mbak aden apain tadi sampai mbak kenikmatan gini.. rasanya mbak kaya terbang gitu den” nafasnya tersenggal.
“ga di apa-apain kok mbak. Sekarang mbak istirahat dulu.. ntar aku kasih yang lebih nikmat.”
Mbak Yuni pun ketiduran di kamarku tanpa busana. Spray tempat tidurku basah karena cairannya mbak Yuni. Aku biarkan mbak Yuni istirahat biar nanti mbak Yuni bisa fresh lagi.

Akupun tidur di sebelah mbak Yuni sambil memeluk nya.

Aku ketiduran lama, dan terbangun pukul 10 pagi. Untung hari itu aku ga ada jadwal kuliah jadi aku bisa seharian di rumah.
Saat itu mbak Yuni masih tertidur, sepertinya dia benar-benar keletihan semalam.
“mbak.. mbak.. keletihannya sampai ketiduran sampai jam segini.”
Aku bangunkan mbak Yuni dengan meremas-remas dadanya. Namuan dia masih saja tidur. Dasar mbak Yuni. Tidurnya kaya orang mati kataku dalam hati. Aku cium bibirnya pun diamsih belum juga bangun, malahan adekku yang bangun karena ngebangunin mbak Yuni. Mungkin karena semalam aku belum ngeluarin stok sperma yang udah seminggu aku simpan karena ga berhubungan dengan pacar ku.

Vaginanyapun kembali aku gosok-gosok dengan tangan ku. Tapi mbak Yuni tetap tidak bangun, namun lama-lama aku gesek vaginanya menjadi lembab dan basah. Nafasnya pun kembali memburu. Melihat kejadiannya begini, langsung saja aku buka celanaku beserta CD yang aku pakai, keluarlah si otong dari sarangnya dengan tegap minta sarapan pagi.

Mbak Yuni yang sedang tidur ini akan langsung aku genjot buat ngebanguninnya. Aku buka lebar-lebar selangkangannya dan kembali aku jilat biar lendirnya tambah banyak dan ga susah buat coblos lobangnya mbak Yuni.

Setelah 15 menit aku jilat, aku langsung mengambil posisi dan mengancang-ancang kuda-kuda buat menikmati vaginanya mbak Yuni. “dengan masuknya si otong kedalam vaginanya Mabak Yuni, maka aku akan berhasil menjalankan taktik kuno ini” kataku. Si otong aku gesek-gesekkan ke vaginanya mbak Yuni biar ada pelicinnya. Tak lama aku masukkan kontolku pelan-pelan, agak susah memang, mungkin karena mbak Yuni udah lama ga di entot ato karena emang batangku yang kegedean buat vaginanya mbak Yuni. Setelah berusaha menekan akhirnya kepala kontolku pun masuk kedalam vaginanya mbak Yuni. Namun dia masih saja belum bangun. Aku tekan keras kontolku ke dalam vaginanya mbak Yuni sampai mentok dan mbak Yuni pun terbelalak merasakannya. “aden Andra.. Sakit den.. kok adeng ga ngomong-ngomong mau masukin kontolnya?”
“mbak sih, susah banget bangunnya. Udah dari tadi aku bangunin tapi masih belum bangun. Ya langsung aja aku masukin, udah ga tahan sih..” jawab ku cengengesan.

Aku mulai mengocok kontolku yang ada di dalam vaginanya mbak Yuni. Dia terlihat masih meringis kaena perih yang dirasakannya, namun lama kelamaan ringisannya berubah menjadi desahan kenikmatan. Bahkan *kata-kata kotor mulai keluar dari mulutnya. Tapi kata-kata kotor yang keluar makin membuat aku bernafsu menikmati tubuhnya mbak Yuni dan semakin kencang pula aku menusuk vaginanya mbak Yuni.

Tak lama memakai gaya standar mbak Yuni meminta kami ganti posisi. Dia meminta berganti menjadi doggy style. Aku kembali menggoyang mbak Yuni dari belakang.
“enak kaya gini den. Lebih kerasa. Tapi kok kontol aden gede banget sampai rasanyanya ga muat di memeknya mbak”
“yang penting enak kan mbak sayang” jawabku sambil terus menggoyang kontolku di memek mbak Yuni. Desahan dan erangan nikmat tak henti-hentinya keluar dari mulut mbak Yuni, membuat suasana menjadi semakin panas.

Lima menit bersama doggy style, mbak yuni semakin liar. Kelihatannya dia akan mengalami orgasmenya. Aku yang merasakan kontraksi otot vagina mbak Yuni semakin cepat, terus memompa semakin cepat sampai akhirnya tubuh mbak Yuni kejang menandakan puncak kenikmatannya telah datang. Batang kontolku terasa di siram dan di remas kuat oleh cairan dan dinding vagina mbak Yuni.
“ahh… nikmat banget den.. Aden hebat banget nunggangi mbak Yuni.”
“heheh.. emang kuda di tunggangi mbak?” Jawabku bercanda melonggarkan ayunanku.

Sebenarnya aku juga hampir mengalami klimaks saat mbak Yuni orgasme tadi. Namun karena mbak Yuni sempat minta berhenti, sehingga semprotan sperma ku pun tertunda. Beberapa saat mbak Yuni mengambil nafas. Kemudian dia meminta akt berbalik dan segera naik ke pangkuan ku. Kontolku yang masih ereksi dimasukkannya kedalam lobang surganya. Gampang saja, lobang yang telah basah itu langsung terisi oleh kontolku. Goyangan pinggul mbak Yuni mulai mengocok kontolku yang minta di keluarkan laharnya. Lambat dan lemah, tapi pasti koyangan itu di lakukannya. Memberi kenikmatan yang berbeda. Semakin lama goyangannya semakin cepat. Terkadang naik turun, atau berputar putar. Sepertinya mbak Yuni sangat mahir dalam gaya woman on top ini.

Aku tidak hanya menerima kenikmatan yang diberikan mbak Yuni. Tangan nakalku langsung ku letakkan di payudara mbak Yuni dan tak hanya diam. Remasan dan cubitan ku berikan untuk menambah kenikmatan permainan kami ini. Sesekali aku sempatkan menghisap putting tegang yang terpampang di depan ku dan tidak jarang aku gigit kecil putting itu.
“den,, enak gigitannya den. Ahhh… “ kata yang keluar dari mulutnya. Aku teruskan kerjaan ku. Cupanganku pun telah meraja lela di susunya mbak Yuni.

Goyangan mbak yuni tampaknya berhasil membobol pertahanan ku. Rasanya tidak lama lagi spermaku akan muncrat dari ujung senapan ku.
“mbak,.. akk.. akku udah ma.. mau keluar nih mbak.. shshhh.”
“keluarin di dalam aja denhh… mbak kayaknya juga udah ga lama lagi..”
Mendengar itu ku balikkan tubuh mbak Yuni dan langsung ku pompa keras memek nikmat tersebut. “ahhh… aku keluar lbaaaakkk” teriak ku mengiringi semprotan deras sperma ku di dalam memek mbak Yuni. Dan ternyata semprotankupun di sambut oleh orgasme mbak Yuni yang kesekian kalinya.

Tubuhku langsung melemas menindih tubuh mbak Yuni. Kami terdiam sejenak. Nafas kami tersenggal tak beraturan. Kontolkupun semakin lama semakin melemas dan mengecil di dalam memeknya mbak Yuni. Ku cabut kontolku dan aku beranjak berbaring di sebalah mbak Yuni.
“makasi yah mbak. Mbak udah mau ngelayani aku.”
“sama-sama den. Mbak juga udah lama kepengan ngentot yang kaya gini. Tapi kok aden mau main sama pembantu kaya mbak. Kan aden sendiri punya pacar.”
“ya ga apa-apa mbak. Emang ga boleh yah seorang majikan main sama pembantunya.?”
“ya ga apa-apa sih den.” Jawabnya singkat.
“ehh mbak. Ga apa-apa tuh aku nyemprotin sperma aku di dalam memeknya mbak.”
“ndak apa-apa den. Ntar mbak minum jamu biar ga hamil.” Katanya sambil tersenyum.

Kami terdiam. Dan tak terasa kami kembali ketiduran sampai pukul tiga sore. Ketika aku bangun mbak Yuni sudah tidak ada di sampingku lagi. Mungkin sudah kembali ke kamarnya. Segera aku bangkit dan mandi membasuh keringat dan sperma kering yang menempel di batang kontolku.

Setelah mandi, aku langsung kebawah mencari mbak Yuni. Ku temui dia sedang masak makan siang di dapur. Saat itu dia memakai baju kaos dengan stelan celana pendek ¾ . Lagi asik tampaknya sehingga tidak menyadari kehadiran ku. Tubuh indah mbak Yuni langsung ku peluk dari belakang mengagetkannya.
“udah bangun toh den..”
“udah sayang.. mbak, jangan panggi aku aden lagi yah. Kalo ada tante sama keluarganya aja panggil aden.”
“trus panggil apa dong den?”
“terserah kamu aja sayang.” Kataku mengecup pipinya.
“iya deh sayang.” Jawabnya
“sayang, aku boleh minta sesuatu ga?”
“minta apa den.. eh sayang?”
“kalo Cuma aku di rumah, kamu jangan pake baju yang kaya gini yah.”
“trus baju apa dong?”
“maunya sih telanjang aja. Gimana sayang.. mau yah?”
“kok gitu sayang.?”
“ya biar kalo aku lagi pengen, aku bisa masukin di mana aja.” Jawabku cengengesan.
“tapi kamu juga karus gitu. Baru aku mau.”
“OK” jawabku singkat.

Langsung ku telanjangi mbak Yuni saat itu juga. Begitu juga dengan aku. Kami sudah seperti kaum nudis saja di dalam rumah ini.

Sejak saat itu, kami sudah seperti suami dan istri. Mbak Yuni pun aku suruh pindah tidur ke kamarku. Tentu saja kalau tidak ada om dan tante. Dan selama kami berdua di rumah, kami selalu telanjang ria. Dan kami juga melakukan hubungan dimana saja kami suka. Di kamar, dapur, kamar mandi, ruang tamu, bahkan di kolam renang belang rumah. Kami selaku melakukannya tanpa kondom. Sempat sih mbak Yuni hamil. Namun dia menggugur kannya dan sejak saat itu dia rajin mengkonsumsi pil KB. Kamipun terus melakukannya sampai aku tamat sekarang. Walaupun aku telah menyelesaikan kulah ku dan bekerja di luar kota.


https://global303.com/register


Cerita Dewasa Janda Montok Goda Bapak Kost

Cerita Dewasa Janda Montok Goda Bapak Kost


CeritaDewas kali ini menceritakan skandal Sex dari seorang janda cantik,sexy dan muda dengan pemilik kost yang dihuninya. Mau tahu kelanjutan ceritanya, Langsung aja yuk baca dan simak baik baik cerita dewasa ini.
Aku seorang janda muda berumur 26 tahun, aku pernah menikah dengan seorang pria namun gagal. Aku bercerai setelah 6 bulan menikah dengan dia. Aku bercerai karena dia tidak memuaskan birahiku. Sebelum menikah aku sangat berpengalaman tentang seks. Aku sering bergonta ganti pasangan waktu masih berpacaran aku juga sudah mengenal seks.

Sebut saja aku Vivin. Aku terpaksa menikah karena dulu dia selalu memberi aku apa saja yang aku minta. Namun ternyata sebenarnya dia anak keluarga yang biasa saja. Selama menikah bercumbu dengan dia tidak ada rasa kepuasan. Aku tidak merasakan kenikmatan sex karena dia kurang pandai melakukan pemanasan sex.
Kalau melakukan hubungan suamiku selalu tergesa-gesa. Semua dia lakukan dengan cepat asal dia keluar saja tidak memikirkan aku. Aku sudah muak dan tidak betah hidup dengannya maka dari itu aku menceraikan dia. Aku menyesal menikah dengan dia, hanya tergiur dengan uangnya. Pada kenyataannya dia hanya terlahir dari keluarga yang biasa saja.
Wajahku yang menawan kulitku putih banyak yang tertarik dengan ku. Aku memberanikan diri menalak dia dengan sepenuh hatiku. Dia juga menuruti permintaanku hanya menjalani siding 2 kali saja sudah kelar. Aku meninggalkan dia begitu saja, rasanya sudah tidak ingin melihatnya lagi. Aku membuka lembaran baru aku bergaya layaknya ABG.
Banyak pria yang mendekati aku mereka menyebutku dengan janda kembang. Sekarang aku lebih berhati-hati dalam memilih pria. Aku tidak ingin kejadian kemarin terulang lagi. Aku ingin hidup mapan dan bergelimang harta. Namun aku sudah tidak mau terikat dalam ikatan pernikahan. Aku bergaul dengan temanku dulu dikala masih lajang.
Enak sekali mereka hanya kesana kemari tanpa beban. Bekerja untuk dirinya sendiri dan dinikmati sendiri. Aku memutuskan untuk bekerja di luar kota. Orangtuaku tidak pernah melarang aku dia selalu memberiku kebebasan. Aku berniat bekerja diluar kota untuk memperbaiki hidupku.
Aku juga tidak mau merepotkan orangtuaku terus, aku harus berusaha sendiri. Pada waktu itu aku berangkat ke kota Bandung. Dari pekalongan menuju Bandung, kota kembang. Aku berangkat dengan temanku yang sudah lebih dulu bekerja di sana. Dia bekerja di sebuah butik gajinya pun besar karena dia bekerja di pusat perbelanjaan yang sangat besar.
Aku kost dengan temanku sementara, jika aku sudah memiliki penghasilan aku kost sendiri. Disana sangat bebas cocok dengan kebiasaanku. Keluar masuk kost berpasangan tinggal satu kost cowok cewek tidak masalah. Sesampainya dikost aku sangat lelah karena perjalanan berjam-jam. Aku tertidur pulas di kamar Mila temanku.
Sore harinya aku diajak Mila menemui pemilik butik itu. Pemilik butik langsung menerima aku sebagai pegawai baru dan besok aku sudah mulai kerja. Rasanya senang sekali sangat mudah mencari pekerjaan. Karena di butik ini yang diutamakan penampilan , dan penampilanku sangat mendukung.
Aku sangat berterima kasih kepada Mila dia sudah membantu aku untuk mencari pekerjaan,
“ eh Vin ntar kamu aku kenalin dulu ya sama bapak kost.., ”
“ ngapain sih pakai kenalan segala..?, ”
“ jangan gitu deh..kamu kan anak baru takutnya ntar pak kost marah kalau masukin orang sembarangan.., ”
“ oh gitu ya? Ganteng nggak nih pak kostnya ?, ”
“ ah kamu ganjen banget sih Vin, ganteng dia tapi udah punya istri dong…, ”
“ masa sih? Ganteng ya? Hmmmm bisa tuuuhhh…, ”
“ jangan macam-macam kamu Vin jangan cari masalah disini…, ”
“ hahaha…., ” Aku tertawa sangat lepas.
Aku dan Mila pulang menuju kostnya. Sesampainya disana ada seorang pria yang sedang duduk di teras rumah. Ganteng sekali muncul hasrat ingin mengoda pria itu. Aku sangat merindukan belaian pria,
“ malam mas Deni, kenalin ini teman saya Vivin dia penghuni kost baru sementara menginap dikamarku terlebih dahulu…, ”
“ oh iya Mila nggak papa.., ” ucap pemilik kost.
Aku terkejut bengong melihat pak kost ganteng itu. Aku berjabat tangan dan mengenalkan diriku. Sambil sedikit ganjen aku matanya, dia tersenyum manis. Lama sekali tangannya aku pegang namun dia segera melepaskan tanganku. Kemudian Mila mengajakku masuk kamar,
“ wah ganteng sekali Mil…., ”
“ udah aku bilangin pak kostnya memang ganteng, tapi jangan kamu godain ya Vin bisa-bisa diusir sama istrinya…, ”
Aku tidak menghiraukan perkataan Mila, aku tetap berusaha menggoda pak Kost maco itu. Kamar kost yang berdekatan dengan rumah mas Deni membuat aku terus ingin mengintainya. Aku melihat gerak geriknya yang lagi duduk di teras rumahnya. Dia lagi asyik minum kopi dan mainan hp, malam semakin larut dan sangat dingin.
Ingin rasanya dipeluk untuk menghangatkan tubuhku.a Aku terus memantau dan mencari ide agar aku bisa mendapat kesempatan memeluk erat mas Deni. Lampu rumahnya sudah padam tandanya anak istri mas Deni sudah tertidur lelap. Di depan rumah mas Deni ada gazebo kecil spertinya cocok untuk permainan nanti malam.
Aku pura-pura berjalan menuju kamar mandi yang ada di samping kiri rumahnya. Aku tiba-tiba terjatuh karena terpeleset (memang sengaja aku pura-pura terpeleset),
“ aaaaddduuuhhhh……, ”
Mas Deni langsung berlari ke arahku, dia mencoba menolongku. Tangannya memapah tubuhku dan aku berjalan menuju gazebo. Tepat sasaran dia membawa aku ke gazebo sesuai dengan imanjinasiku. Mas Deni mengurut kakiku secara perlahan,
“ aaaahhh mas sakit…ahhhh….., ”
Aku duduk diatas sedangkan mas Deni dibawah ku sedang mengurut kakiku. Ketika itu aku memakai rok mini dan tangtop merah. Sexy sekali , aku sedikit membuka rok miniku biar mas Deni bergairah melihatku. Namun dia enggan melihat kemolekan tubuhku. Aku terus berusaha membuat mas Deni tergoda,
“ coba aku tarik ya Vin…, ”
“ aaaahh mas..ini beneran sakit banget aku nggak kuat.., ”
“ apa aku antar ke tukang pijit saja gimana..?, ”
“ nggak ah mas, aku yakin kamu bisa nyembuhin kakiku.., ”
Aku meninurkan badanku di gazebo rok miniku semakin naik ke atas. Pahaku yang putih mulus itu semakin terlihat jelas. Mas Deni mulai melirik-lirik, tidak bisa dipungkiri dia pasti tergoda dengan kemolekan tubuhku. Kakiku terus bergerak ketika di urut mas Deni,bergerak-gerak manja,
“ mas tanganku terluka perih sekali…, ”
“ coba aku lihat…, ” kata mas Deni
Dia bertatapan denganku aku terus mencoba menggodanya dengan membelai dadanya. Lampu yang remang-remang membuat suasana makin intim saja. Aku menarik tubuh mas Deni aku dekap dengan erat. Dia tampak menikmati kehangatan dengan memeluk tubuhku,
“ mas cium aku dong ayolah mas…, ”
Mas Deni tanpa malu-malu mencium bibirku mengecup bibirku dengan sangat nikmat. Aku membangunkan tubuhku, dia duduk disampingku,
“ sebentar ya mas , malam ini aku ingin bercumbu denganmu., ”
Dengan sangat perlahan aku membuka bajuku, payudaraku yang besar berukuran 36B itu sudah terlihat jelas. Mas Deni tampak terkejut dan dia menarik tubuhku. Dia kembali menciumi bibirku tak luoa tangannya meremas payudaraku,
“ aaahhhh…terus mas….terus mas…aaaaaakkkkkhhhh……, ”
Remasan itu terasa sangat nikmat, secara perlahan mas DEni melepas bra ku. Hingga menggantung jelas payudaraku dihadapannya. Mas Deni mulai memancarkan wajah garangnya, dia terus mengulum putting susuku dengan liar,
“ aaahhhh mas….  Aaahhh…mainin putingku mas pelan mas….., ”
Diamemutar0mutar putting susuku dengan perlahan. Nikmat sekali,bibirnya mengulum putting kananku dan putting kiriku di putar-putar dengan jemarinya,
“ oooohhhhh….mas…..ooohhhh….luar biasa…..aaaaaakkkkhhh….., ”
Aku sangat bergairah sekali tubuhku terus menggeliat merasakan kenikmatan itu. aku ditidurkan di gazebo kembali. Rok miniku di buka dengan cepat. Celana dalamku pun langsung dibuka mas Deni, aku lihat penis mas Deni berdiri tegak. Aku sudah tidak sabar ingin menikmati penis itu. Dia berada diatasku , dia menjulurkan penisnya di mulutku.
Dia meminta ku untuk mengulum penisnya yang besar itu. ohhh.. aku sangat bersedia sekali, aku paling suka kulum penis pria. Aku mengulum penis mas Deni menjilati ujungnya. Kemudian aku mengocok penisnya keluar masuk hingga dia mendesah nikmat,
“ aaahhh….aaaakkkkkhhhh nikmat vin…aakkkhhh….., ”
Terus aku kocok penisnya, mulutku tak henti-hentinya mengulum penis mas Deni. Gairahku sangat besar karena ukuran penis mas DEni besar. Mulutku penuh teras sudah tidak muat di masuki penisnya, namun aku berusaha seluruh penisnya masuk ke dalam mulutku,
“ aaaahhhhh…aaahhhh…..aahhhhh…vin…aaakhhhh…, ”
Setelah mas Deni puas dengan kuluman ku dia menuju ke bawah. Dia melihat memekku sudah siap untuk dimainkan. Mungkin setahu mas Deni aku masih perawan padahal aku janda kembang. Kemudian mas DEni menjilati selakanganku dengan beringas. Tubuhku menggeliat merasakan kenikmatan yang tak terkira,
“ aaaakkkhhh mas…terus mas….aaakkkhhh lagi mas…..oooohhhhhhhh……, ”
Sangat beringas mas Deni gairahnya sangat besar, aku terpuaskan dengannya. Memekku basah dia hanya mengelap dengan bajunya. Kemudian terus menciumi memekku, setelah itu dia menatapku kembali. Dia berada diatasku penisnya digesek-gesekkan di memekku. Nikmat sekali , aku ingin terus mendekap mas DEni. Lalu dia mencoba memasukkan penisnya ke dalam memekku.
Ujung penisnya sudah masuk ke dalam memekku dengan sangat mudah. Terus dia mendorong penisnya masuk ke dalam memekku. Maju mundur gerakan itu setelah itu dia menggoyang-goyangkan penisnya,
“ ooohhhh nikmat sekali….oooohhhhhhh…..aaaaaakkkhhhhh…oohhh….., ”
Gerakannya sangat keras kakiku diangkat ke atas, mengangkang dengan lebar. Tekanan yang sangat keras dan nikmat,
“ aaaaahh…ooohh…..aaakkkhhh lagi mas…. Ahhh…, ”
Pantatku di angkat terasa sangat nikmat rasanya sudah tertancap di memekku. Aku terus menggeliat manja serasa gazebo ikut bergetar.,
“ ooohhhh…oohhh… ohhhh mas…. Akkkhh mas lagii mas terus aaakkhhh….., ”
Kita berubah posisi aku menungging dan mas Deni menusukkan penisnya ke dalam memekku kembali. Maju mundur sangat keras dan nikmat. Pantatku terus ditarik menekan terus hingga aku lemas,
“ aaaaahhh…aakkkkkhhh…mas terus mas…., ”
Dia meremas payudaraku dengan keras aku sudah mencapi puncak dan akhirnya aku basah. Membuat memekku semakin licin,
“ oooohhh mas nikmat mas…aaahhh….., ”
Tak lama kemudian dia melepaskan penisnya dan membalikkan tubuhku. dia menyemprotkan spermanya ke bibirku turun ke bawah hingga membasahi tubuhku,
“ ccccccroooooootttt…..cccccrrrooottt…..ccccrrrroooooootttttt………., ”
Aku menjilati sperma mas Deni dan menelannya , sungguh nikmat sekali. aku merasakan kepuasan yang lama aku nanti-nanti. Aku dan mas Deni mengenakan pakaian kembali. Mas DEni pun mengucapkan terima kasih kepadaku. Aku kembali ke kamar,kemudian aku mandi untuk membersihkan tubuhku. Itulah kisahku dengan mas Deni pemilik kost.
Sensasi sex yang luar biasa bisa bercumbu di luar ruangan, dan saat itu hanya bangunan gazebo  yang menjadi saksi bisunya. Sejak kejadian itu sampai sekarang kami masih terus berhubungan. Pada akhirnya kau-pun mendapatkan kosansecara gratis dan uang bulanan dari mas Deni. Namun itu semua ada syaratnya, yaitu aku harus selalu melayani nafsu sex dia kapanpun dia mau.
Perselingkuhan itu hanya diketahu oleh 1 temanku dan aku saja. Rahasia kami aman dan istri mas Deni tidak sedikitpun mencurigai perselingkuhan kami. Sekian.

Gadis SMA Masih Belia Yang Nikmat

Gadis SMA Masih Belia Yang Nikmat | Cerita Seks Remaja : Ngentot Gadis SMA Masih Belia | Peristiwa ini terjadi ketika David berumur 36 tahun. Cerita Dewasa : David adalah seorang ayah yang memiliki 3 orang anak, David bekerja di bidang medis, dan kini tinggal di Jakarta Selatan. Wajahnya lumayan tampan, sedangkan istri David berkulit hitam manis dengan tinggi tubuhnya sekitar 165 cm, rambut lurus dan halus. Cerita Seks Remaja : Kehidupan seks David selama ini sangat normal, bahkan David termasuk laki laki yang memiliki selera berhubungan seks yang tinggi. Tidak hanya sekarang, bahkan sejak David berusia 17 tahun pada saat dirinya tumbuh dewasa.
Disuatu malam yang dingin, David sengaja menghabiskan waktu untuk bermesraan bersama istrinya, mereka berdua duduk bersama dengan posisi istri berada di pangkuan, David menyentuh rambutnya dan tangannya bergerak ke leher istrinya, istri melenguh, tangannya mencari dan mencoba meraih penis yang sudah tegang keluar celananya. Tangan kanan david kemudian bergerak turun dari leher ke arah pinggul, istrinya bergeser turun dari pangkuannya, menarik pahanya, otomatis dasternya terangkat. kamu tahu apa?, Ternyata istrinya tidak menggunakan CD.
Cerita Seks :  Gadis SMA Masih Belia Yang Nikmat | Bahkan dengan istri, David harus mendapatkan kepuasan, tetapi sebagai laki laki normal, David juga memiliki fantasi melakukan hubungan seks dengan wanita lain. David akan sangat bersemangat dengan seorang perempuan yang kurus, tinggi, ramping dan memiliki payudara yang tidak terlalu besar, Itulah gambaran perempuan yang menjadi idaman David. Menjelang Hari Valentine, David teringat kejadian 5 tahun yang lalu, dan David mencoba untuk menuangkan dalam sebuah tulisan:
Antara 1997 1998 aku diberi tugas belajar di Surabaya. Kota Surabaya sangat tidak asing bagiku karena di sanalah aku dilahirkan dan dibesarkan. Aku memutuskan untuk tinggal di asrama karena aku tidak ingin merepotkan kerabatku, toh juga hanya enam bulan?. Setelah sampai di asrama aku langsung berusaha menata pakaian pakaianku ke almari dan buku buku yang aku bawa terlihat masih sangat berantakan, sungguh aku memerlukan semangat pendorong untuk melakukan pekerjaan yang melelahkan ini. Akhirnya aku pun melakukan masturbasi. Dalam pikiranku, “Aku tidak bisa seperti ini terus.. aku memerlukan seseorang yang dapat memenuhi nafsu dan gairahku”.
Cerita Seks :  Gadis SMA Masih Belia Yang Nikmat | Keesokan harinya aku berusaha mencari teman teman lamaku yang dulu ada di kota ini, satu persatu mereka aku telepon. Singkatnya, ternyata aku telah kehilangan kontak dengan mereka, nomor nomor ponsel mereka sudah tidak aktif. Hanya ada satu yang masih aktif, dia adalah Hani, usianya lebih tua dariku, Hani sudah menikah dan memiliki dua orang anak. Dulu kami pernah dekat, sering bersama saat belajar kelompok.
Cerita Seks :  Gadis SMA Masih Belia Yang Nikmat | Hani keturunan chinese, cukup tinggi untuk seorang wanita, berkulit putih dan berdada rata. Awalnya kita berdua hanya melakukan telepon satu sama lain, berdiskusi, makan dan pergi bersama, sampai suatu hari (pada pertengahan Februari) dia menelponku sambil menangis tersedu-sedu dan dia mengatakan ingin bertemu denganku.
“Mas, bisa gak kita bertemu, aku ingin cerita”.
“Bisa, baiklah kita bertemu di tempat biasa”.
Dengan Lancer th 83’an aku pergi menemuinya, setelah bertemu Hani mengajakku pergi kerumahnya. “Ak tidak bisa melakukan ini, aku tidak ingin membuat suasana keruh bersama suamimu”, ucapku kepada Hani. “Tidak apa apa, ayo pergi bersamaku”, ucap Hani. Dalam perjalanan kami berbicara macam macam mulai ilmiah, politik, sampai hal hal yang kotor.
“Mas, kapan kamu akan pergi ke Jakarta?” Dia bertanya ( jadwal aku untuk pulang ke rumah setiap bulan ).
“Minggu depan, emang knapa?” Tanyaku kembali.
“Tidak apa apa sih, pengin nanya aja”.
‘Masak sih cuma pengin nanya saja, Pengin yang lain lain kan, pengin nyoba?’, jawabku.
‘Hehehehe dasar ngeress aja yang ada dipikiran mas..
Setelah sampai ke tempat tujuan, di sebuah rumah yang tidak aku ketahui, Hani membuka pintu.
“Ini rumah siapa ????? Serambi kotor, penuh debu, kaya beberapa hari tidak disapu, kebangetan deh.’ Tanyaku heran. Ini rumah orang tuaku, kemarin abis dikontrakin, seminggu sekali aku kesini dan membersihkannya”, jawabnya sambil masuk ke rumah gak terawat tersebut. “Sebentar ya, aku mau masukin mobil dan segera kembali lagi…”
Dalam pikiranku, “Meskipun teras penuh debu kotor, namun rumah ini gak pengap… Cukup nyaman, furniturnya juga masih bagus,”. Hani mempersilahkanku duduk, sementara dia menyaapu teras depan rumah tersebut. “Anggap aja rumah sendiri mas, gak usah sungkan, Aku mau bersih-bersih bentar,’ katanya.
“Iya, ini rasanya udah kayak dirumah sendiri bersama istri sendiri,” kataku sedikit menggodanya. “Terserah deh, eh aku mau mandi dulu?” ucap Hani. Otakku dipenuhi pikiran ngeres, ngebayangin lekukan payudara Hani yang terlihat jelas dibalik baju transparan yang dikenakannya sehingga putingya terlihat sedikit menyembul.
Cerita Seks Remaja : Ngomong-ngomong ada apa memintaku datang ke tempat ini? Apakah kamu punya masalah yang serius, masalah apa itu?” Aku bertanya lebih lanjut tanpa basa basi, ia pindah tempat duduk kesebelahku.
“Masalah keluarga mas…”, Katanya.
“Apakah itu tentang seks?” Aku bercanda dengannya.
“Ah kamu tetep aja kaya dulu mas, sableng, dan tidak jauh dari yang gitu gituan”… Tapi ada benernya sih meskipun tidak secara langsung,” jawabnya.
Kemudian Hani bercerita panjang lebar, intinya adalah rasa tidak puas, sikap otoriter suaminya dan selalu disalahkan ketika ada ketidaksepakatan dengan pada suatu masalah. “Aku bener-bener sudah capek, Mas Sony suamiku selalu berpihak sama ibunya, ketika aku mencoba menjawab persoalan dengan mertua, justru mertuaku mengomel habis habisan”. Terisak ia mengakhiri kisahnya.
Ketika aku memegang tangannya, dia hanya terdiam, kemudian berkata lembut “Bolehkah aku bersandar di dada kamu mas?”. Aku mengangguk dan cepat cepat meraih dan membelai lembut rambut sebahunya. Aku mencium keningnya dengan lembut, Hani mendongak dan berbisik pelan “Mas, aku membutuhkan dukungan, kasih sayang dan belaian mesra.”
Pada saat itu aku merasa hanyut dengan situasi yang diciptakannya, sehingga tanpa merasa canggung aku mencium matanya, kemudian hidungnya, Hani menngeliat sehingga bibir kami bertemu. Hani berdiri dan berkata pelan sambil memelukku, “pegang erat erat, aku milikmu sekarang”.
Dengan lembut aku mencium bibirnya lagi. Kami berpelukan seperti sepasang kekasih yang baru bertemu setelah berpisah lama dengan segunung kerinduan. Setelah itu kami berdua kembali duduk.
Dengan posisi Hani duduk di pangkuan, aku terus menyentuh rambutnya dan bergerak tanganku di lehernya, Hani melenguh, tangannya mencari dan mencoba meraih penis yang sudah tegang keluar celanaku. Tangan kananku kemudian bergerak dari leher ke arah pinggul, Hani bergeser turun dari pangkuanku, menarik pahanya, otomatis dasternya terangkat. Kamu tahu apa?, Ternyata Hani tidak menggunakan CD.
“Aku sudah enggak tahan mas, lakukan sekarang bisiknya. Segera aku menjilati merah muda mecky indah dengan sedikit rambut namun panjang panjang, aku basahin dan sibakkan bulu bulu halus dengan lidahku sambil sesekali menyentuh klitorisnya .
‘Ahhh, mas … Aku ingin, kamu masukan sekarang ‘…. Tangannya berusaha membuka celanaku dan memegang penisku.
“Tapi aku gak nyaman di sini” Ucapku sambil memandangi ruang ruang disekitar ruang tamu ini.
“Ya udah, yuk kita pindah ruangan di dalam”, katanya berdiri dan mengunci ruang tamu tempat kami melakukan pemanasan tadi.
“Siapa takut, Dia tersenyum dan berjalan sambil membuka daster tipisnya, aku mengikuti dari belakang, tubuhnya begitu indah halus seperti marmer.
Kami masuk ke sebuah kamar tidur berukuran 5 x 6 meter dan cukup mewah. Yang lebih istimewa adalah adanya cermin besar ( mungkin ukurannya 3 x 2, 5 meter ) di depan tempat tidur. Hani memelukku di depan cermin dan dengan cekatan membuka kemeja, celana dan CD ku. Begitu indah dan erotis, gerakan gerakan yang kami lakukan terlihat pada cermin itu.
Segera penisku mencuat keras seolah-olah sukacita karena melihat kebebasan. Aku memenuhi semua haus akan hasrat ini, kami menggosok dan saling berciuman. Setelah beberapa saat menyentuh dan disentuh, tubuh Hani yang indah menggeliat di tempat tidur sedang menunggu untuk di eksekusi. Aku melanjutkan kegiatanku yang ditangguhkan sebelumnya, berharap bahwa dia akan Mengerti apa yang aku inginkan. Dia seperti mendengar apa yang sedang aku pikirkan, Hani pun segera berbalik dan memposisikan diri pada posisi 69 …. dia langsung mengulum penisku yang sedang menegang kencang, tanpa rasa ragu dan takut Hani berperang melawan penis ukuran diameter 2,5 sampai 3,5 cm dan panjang 15 18 cm.
Ahhh … Aku mendesah menikmati kuluman dan hisapan lembut bibir Hani… … … “Kamu benar benar sangat pintar memuskan lelaki Han, aku memujinya, sementara dia masih tetap sibuk menghisap penisku.
Kemudian Hani membasahi meckynya sendiri dengan air liurnya, Hani terlihat sangat antusiasme. Ohh, mas… ayo.. ia bangkit dan jongkok di atas miniatur monasku …. Dicapai dan diarahkan penisku ke lubang senggamanya, kemudian ia menggoyangnya naik dan turun dan menggigit dengan bibir meckynya. Aku memegang payudara mungil dan meremasnya dengan perlahan, kemudian setelah 3 menit, Hani ingin aku mendekap erat tubuhnya … Hani tampaknya telah mencapai orgasme ketika ia menunggangiku.
Aku membalikkan tubuh dengan posisi penis masih tertanam. Hani membantu membuka lebar lebar gerbang surgawinya dengan diangkat kedua pahanya ke atas. Aku mundur kemudian penisku ke depan, dengan irama kocokan 5X dalam dan 1X ringan akhirnya berhasil ditembus lebih maksimal.
“Mas …. , Mmmmhhh, Lebih … … … …. Keras … …., Dia mengoceh gak karuan … … ….
“Ini sudah sampai aku berkata, ‘… .. Hani tertawa … .. sehingga otot otot vaginanya berdenyut berpartisipasi ritme tertawanya … …. ,
Aku mendorong tubuh Hani ke ujung tempat tidur, dan menekan penisku semakin dalam. Hani berteriak histeris menikmati gaya permainanku, tangannya menarik narik pinggulku seakan menikmati penisku yang sedang bergoyang mengganyang lubang kemaluannya.
Aku mau sampai Han… … …. dia tidak sempat mengatakan bahwa, aku jangan mengeluarkan sperma ke dalam rahimnya … … dan, AAaahhgghh … … aku kehilangan ingatanku, aku merasa melayang diatas awan untuk beberapa saat… … Hani juga tampaknya telah mencapai orgasme untuk kedua kalinya.
Baca Juga : Rida Di perkosa di dalam Kantor
Kami bercanda dan mengobrol di tempat tidur setelah pertempuran melelahkan sebelumnya dapat diselesaikan dengan penuh gairah.
“Kamu sudah kebangetan deh Han?”.. “Maaf mas, aku tidak bisa menahan tertawa ketika kamu mengatakan aku sudah mau sampai”
“Hehehehe emangnya sudah sampai mana, sampai pasar?”, katanya. Udah ah, yok mandi bareng bareng, katanya sambil menciumku manja.
Cerita Seks Remaja : Setelah peristiwa ngentot itu, kami semakin sering bertemu dan ML di tempat-tempat dimanapun asal memungkinkan, sampai aku menyelesaikan tugas belajar yang aku jalani.
Tamat